Cari Blog Ini

Selasa, 22 Agustus 2017

Makna Hujan


بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله رب العالمين, وصلاة والسلام على أشرف المرسلين. أما بعد
Hujan merupakan salah satu perkara terpenting bagi kehidupan di muka bumi. Ia merupakan sebuah prasyarat bagi kelanjutan aktivitas di suatu tempat. Hujan–yang memiliki peranan penting bagi semua makhluk hidup, termasuk manusia–disebutkan pada beberapa ayat dalam Al-Qur’an mengenai informasi penting tentang hujan, kadar dan pengaruh-pengaruhnya.
Informasi ini, yang tidak mungkin diketahui manusia di zamannya, menunjukkan kepada kita bahwa Al-Qur’an merupaka kalam Allah. Sekarang, mari kita kaji informasi-informasi tentang hujan yang termaktub di dalam Al-Qur’an.
A. Kadar Hujan
Di dalam ayat kesebelas Surat Az-Zukhruf, hujan dinyatakan sebagai air yang diturunkan dalam “ukuran tertentu”. Sebagaimana ayat di bawah ini:
“Dan yang menurunkan air dari langit menurut kadar (yang diperlukan) lalu kami hidupkan dengan air itu negeri yang mati, seperti itulah kamu akan dikeluarkan (dari dalam kubur).” (QS. Az-Zukhruf : 11)
“Kadar” yang disebutkan dalam ayat ini merupakan salah satu karakteristik hujan. Secara umum, jumlah hujan yang turun ke bumi selalu sama. Diperkirakan sebanyak 16 ton air di bumi menguap setiap detiknya. Jumlah ini sama dengan jumlah air yang turun ke bumi setiap detiknya. Hal ini menunjukkan bahwa hujan secara terus-menerus bersirkulasi dalam sebuah siklus seimbang menurut “ukuran” tertentu.
Pengukuran lain yang berkaitan dengan hujan adalah mengenai kecepatan turunnya hujan. Ketinggian minimum awan adalah sekitar 12.000 meter. Ketika turun dari ketinggian ini, sebuah benda yang yang memiliki berat dan ukuran sebesar tetesan hujan akan terus melaju dan jatuh menimpa tanah dengan kecepatan 558km/jam. Tentunya, objek apapun yang jatuh dengan kecepatan tersebut akan mengakibatkan kerusakan.
Dan apabila hujan turun dengan cara demikian, maka seluruh lahan tanaman akan hancur, pemukiman, perumahan, kendaraan akan mengalami kerusakan, dan orang-orang pun tidak dapat pergi keluar tanpa mengenakan alat perlindungan ekstra. Terlebih lagi, perhitungan ini dibuat untuk ketinggian 12.000 meter, faktanya terdapat awan yang memiliki ketinggian hanya sekitar 10.000 meter. Sebuah tetesan hujan yang jatuh pada ketinggian ini tentu saja akan jatuh pada kecepatan yang mampu merusak apa saja.
Namun tidak demikian terjadinya, dari ketinggian berapapun hujan itu turun, kecepatan rata-ratanya hanya sekitar 8-10 km/jam ketika mencapai tanah. Hal ini disebabkan karena bentuk tetesan hujan yang sangat istimewa. Keistimewaan bentuk tetesan hujan ini meningkatkan efek gesekan atmosfer dan mempertahankan kelajuan tetesan-tetesan hujan krtika mencapai “batas” kecepatan tertentu. (Saat ini, parasut dirancang dengan menggunakan teknik ini).
Tak sebatas itu saja “pengukuran” tentang hujan. Contoh lain misalnya, pada lapisan atmosferis tempat terjadinya hujan, temperatur bisa saja turun hingga 400oC di bawah nol. Meskipun demikian, tetesan-tetesan hujan tidak berubah menjadi partikel es. (Hal ini tentunya merupakan ancaman mematikan bagi semua makhluk hidup di muka bumi.) Alasan tidak membekunya tetesan-tetesan hujan tersebut adalah karena air yang terkandung dalam atmosfer merupakan air murni. Sebagaimana kita ketahui, bahwa air murni hampir tidak membeku pada temperatur yang sangat rendah sekalipun.
B. Pembentukan Hujan
Bagaimana hujan terbentuk tetap menjadi misteri bagi manusia dalam kurun waktu yang lama. Hanya setelah ditemukannya radar cuaca, barulah dapat dipahami tahapan-tahapan pembentukan hujan. Pembentukan hujan terjadi dalam tiga tahap. Pertama, “bahan mentah” hujan naik ke udara. Kemudian terkumpul menjadi awan. Akhirnya, tetesan-tetesan hujan pun muncul.
Tahapan-tahapan ini secara terperinci telah tertulis dalam Al-Qur’an berabad-abad tahun lalu sebelum informasi mengenai pembentukan hujan disampaikan:
اللَّهُ الَّذِي يُرْسِلُ الرِّيَاحَ فَتُثِيرُ سَحَابًا فَيَبْسُطُهُ فِي السَّمَاءِ كَيْفَ يَشَاءُ وَيَجْعَلُهُ كِسَفًا فَتَرَى
الْوَدْقَ يَخْرُجُ مِنْ خِلَالِهِ ۖ فَإِذَا أَصَابَ بِهِ مَن يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ إِذَا هُمْ يَسْتَبْشِرُونَ
“Allah, dialah yang mengirimkan angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang di kehendakinya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal: lalu kamu lihat hujan keluar dari celah-celahnya, maka apabila hujan itu turun mengenai hamba-hambanya yang di kehendakinya, tiba-tiba mereka menjadi gembira.” (QS. Ar-Rum : 48)
Sekarang, mari kita lihat pada tiga tahapan yang disebutkan dalam Al-Qur’an:
Tahap Pertama : “ Allah, dialah yang mengirimkan angin…..”
Gelembung-gelembung udara yang tidak terhitung jumlahnya dibentuk oleh buih-buih di lautan yang secara terus-menerus pecah dan mengakibatkan partikel-partikel air tersembur ke udara menuju ke langit. Partikel-partikel ini –yang kaya akan garam– kemudian terbawa angin dan bergeser ke atas menuju atmosfer. Partikel-partikel ini (disebut aerosol) membentuk awan dengan mengumpulkan uap air (yang naik dari lautan sebagai tetesan-tetesan oleh sebuah proses yang dikenal dengan “JebakanAir”) di sekelilingnya.
Tahap Kedua : “…..lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang di kehendakinya, dan menjadi bergumpal-gumpal…..”
Awan terbentuk dari uap air yang mengembun di sekitar kristal-kristal garam atau partikel-partikel debu di udara. Karena tetesan-tetesan air di sini sangat kecil (dengan diameter antara 0,01-0,02 mm), awan mengapung di udara dan menyebar di angkasa. Sehingga langit tertutup oleh awan.
Tahap Ketiga : “….lalu kamu lihat hujan keluar dari celah-celahnya, maka apabila hujan itu turun.”
Partikel-partikel air yang mengelilingi kristal-kristal garam dan partikel-partikel debu mengental dan membentuk tetesan-tetesan hujan. Sehingga, tetesan-tetesan tersebut, yang menjadi lebih berat dari udara, meninggalkan awan dan mulai jatuh ke tanah sebagai hujan.
Setiap tahap dalam pembentukan hujan disampaikan dalam Al-Qur’an. Terlebih lagi, tahapan-tahapan tersebut dijelaskan dalam runtutan yang benar. Seperti halnya fenomena alam lain di dunia, lagi-lagi Al-Qur’an lah yang memberikan informasi yang paling tepat tentang fenomena ini, selain itu, Al-Qur’an telah memberitahukan fakta-fakta ini kepada manusia berabad-abad sebelum sains sanggup mengungkapnya.
Allah telah menurunkan hujan sebagai rahmat di saat dibutuhkan oleh seluruh makhluk.
Allah Ta’ala berfirman
وَهُوَ الَّذِي يُنَزِّلُ الْغَيْثَ مِن بَعْدِ مَا قَنَطُوا وَيَنشُرُ رَحْمَتَهُ وَهُوَ الْوَلِيُّ الْحَمِيدُ
“Dan Dialah Yang menurunkan hujan sesudah mereka berputus asa dan menyebarkan rahmat-Nya. Dan Dialah Yang Maha Pelindung lagi Maha Terpuji.” (QS. Asy-Syuura [41] : 28).
Yang dimaksudkan dengan rahmat di sini adalah hujan sebagaimana dikatakan oleh Maqotil.
C. Keberkahan dan Manfaat Hujan
Hujan adalah air yang diturunkan dari langit dan penuh keberkahan.
Allah Ta’ala berfirman
وَنَزَّلْنَا مِنَ السَّمَاءِ مَاءً مُّبَارَكاً فَأَنبَتْنَا بِهِ جَنَّاتٍ وَحَبَّ الْحَصِيدِ
“Dan Kami turunkan dari langit air yang penuh keberkahan lalu Kami tumbuhkan dengan air itu pohon-pohon dan biji-biji tanaman yang diketam.” (QS. Qaaf [50] : 9).
Yang dimaksud keberkahan di sini adalah banyaknya kebaikan.
Di antara keberkahan dan manfaat hujan adalah manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan sangat membutuhkannya untuk keberlangsungan hidup, sebagaimana Allah Ta’ala berfirman
وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاء كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّ أَفَلَا يُؤْمِنُونَ
“Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?” (QS. Al-Anbiya’ [21] : 30).
Al Baghowi menafsirkan ayat ini, “Kami menghidupkan segala sesuatu menjadi hidup dengan air yang turun dari langit yaitu menghidupkan hewan, tanaman dan pepohonan. Air hujan inilah sebab hidupnya segala sesuatu.
D. Beberapa Amalan Ketika Turun Hujan
Pertama: Takut datangnya adzab ketika mendung.
Ketika muncul mendung, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam begitu khawatir, jangan-jangan akan datang adzab dan kemurkaan Allah.”
Kedua: Do’a ketika turun hujan sebagai rasa syukur pada Allah.
’Aisyah radhiyallahu ’anha berkata:
”Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ketika melihat turunnya hujan, beliau mengucapkan, ”Allahumma shoyyiban nafi’an”
[Ya Allah turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat]”.
Ketiga: Turunnya hujan, kesempatan terbaik untuk memanjatkan do’a.
Ibnu Qudamah dalam Al Mughni mengatakan:
”Dianjurkan untuk berdo’a ketika turunnya hujan, sebagaimana diriwayatkan bahwa Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, “Carilah do’a yang mustajab pada tiga keadaan : (1) Bertemunya dua pasukan, (2) Menjelang shalat dilaksanakan, dan (3) Saat hujan turun.”
Keempat: Do’a ketika terjadi hujan lebat.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam suatu saat pernah meminta diturunkan hujan. Kemudian ketika hujan turun begitu lebatnya, beliau memohon pada Allah agar cuaca kembali menjadi cerah.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berdo’a:
“Allahumma haawalaina wa laa ’alaina. Allahumma ’alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari
[Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turunkanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan].”
Kelima: Do’a ketika terjadi angin kencang.
Dianjurkan bagi seorang muslim ketika terjadi angin kencang untuk membaca do’a berikut sebagaimana yang disebutkan dalam hadits dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallammengucapkan ketika itu,
“Allahumma inni as-aluka khoirohaa wa khoiro maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bihi, wa a’udzu bika min syarrihaa wa syarri maa fiiha wa syarri maa ursilat bihi
(Ya Allah, Aku memohon kepada-Mu baiknya angin ini dan kebaikan yang ada padanya, dan aku memohon kebaikan dari yang diutus dengannya. Aku berlindung kepada-Mu dari buruknya angin ini, dan keburukan yang ada padanya dan aku berlindung dari keburukan yang diutus dengannya)”
Keenam: Do’a ketika mendengar suara petir.
Apabila ’Abdullah bin Az Zubair mendengar petir, dia menghentikan pembicaraan, kemudian mengucapkan:
“Subhanalladzi yusabbihur ro’du bi hamdihi wal mala-ikatu min khiifatih”
(Mahasuci Allah yang petir dan para malaikat bertasbih dengan memuji-Nya karena rasa takut kepada-Nya).”
Ketujuh: Mengambil berkah dari air hujan.
Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata:
”Kami pernah kehujanan bersama Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam. Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyingkap bajunya hingga terguyur hujan. Kemudian kami mengatakan, “Wahai Rasulullah, mengapa engkau melakukan demikian?” Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Karena hujan ini baru saja Allah ciptakan.”
An Nawawi menjelaskan,
“Makna hadits ini adalah hujan itu rahmat yaitu rahmat yang baru saja diciptakan dari Rabb-Nya yang Maha Tinggi. Oleh karena itu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertabaruk (mengambil berkah) dari hujan tersebut.”
Kedelapan: Dianjurkan berwudhu dengan air hujan. Dalilnya :
“Apabila air mengalir di lembah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan, “Keluarlah kalian bersama kami menuju air ini yang telah dijadikan oleh Allah sebagai alat untuk bersuci”. Kemudian kami bersuci dengannya.”
Kesembilan: Tidak boleh mencela hujan.
Sebagian orang sering keluar dari mulutnya celaan, “Aduh!! hujan lagi, hujan lagi”. Ketahuilah, Nabishallallahu ‘alaihi wa sallam telah menasehatkan kita agar jangan selalu menjadikan makhluk yang tidak dapat berbuat apa-apa sebagai kambing hitam jika kita mendapatkan sesuatu yang tidak kita sukai. Seperti beliau melarang kita mencela waktu dan angin karena kedua makhluk tersebut tidak dapat berbuat apa-apa.
Dalam sebuah hadits Qudsi, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
Allah Ta’alaberfirman (yang artinya), “Manusia menyakiti Aku; dia mencaci maki masa (waktu), padahal Aku adalah pemilik dan pengatur masa, Aku-lah yang mengatur malam dan siang menjadi silih berganti.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,”Janganlah kamu mencaci maki angin.”
Dari dalil di atas terlihat bahwa mencaci maki masa (waktu) dan angin adalah sesuatu yang terlarang. Begitu pula halnya dengan mencaci maki makhluk yang tidak dapat berbuat apa-apa, seperti mencaci maki angin dan hujan adalah terlarang.
Kesepuluh: Do’a setelah turun hujan. Do’anya adalah:
“Muthirna bi fadhlillahi wa rohmatih
(Kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah).”
E. Keringanan Ketika Turun Hujan
Pertama: Bolehnya meninggalkan shalat jama’ah di masjid ketika turun hujan.
Dari ‘Abdullah bin ‘Abbas, beliau mengatakan kepada mu’adzin pada saat hujan
”Apabila engkau mengucapkan ’Asyhadu allaa ilaha illalloh, asyhadu anna Muhammadar Rasulullah’, maka janganlah engkau ucapkan ’Hayya ’alash sholaah’. Tetapi ucapkanlah ’Sholluu fii buyutikum’ [Sholatlah di rumah kalian]. …”
An Nawawi – semoga Allah merahmati beliau – menjelaskan:
”Dari hadits di atas terdapat dalil tentang keringanan untuk tidak melakukan shalat jama’ah ketika turun hujan dan ini termasuk udzur (halangan) untuk meninggalkan shalat jama’ah. Dan shalat jama’ah -sebagaimana yang dipilih oleh ulama Syafi’iyyah- adalah shalat yang mu’akkad (betul-betul ditekankan) apabila tidak ada udzur. Dan tidak mengikuti shalat jama’ah dalam kondisi seperti ini adalah suatu hal yang disyari’atkan (diperbolehkan) bagi orang yang susah dan sulit melakukannya. Hal ini berdasarkan riwayat lainnya, ”Siapa yang mau, silahkan mengerjakan shalat di rihal (kendaraannya) masing-masing.”
Sayid Sabiq – semoga Allah merahmati beliau:
Dalam Fiqh Sunnah menyebutkan salah satu sebab yang membolehkan tidak ikut shalat berjama’ah adalah cuaca yang dingin dan hujan. Lalu beliau membawakan perkataan Ibnu Baththol yang menyatakan bahwa hal ini adalah ijma’ (kesepakatan para ulama).
Imam Muslim – Dari hadits-hadits yang dibawakan oleh Imam Muslim:
Dalam kitab shahihnya, ada beberapa lafadz tambahan adzan ketika kondisi hujan, dingin, berangin kencang, dan tanah yang penuh lumpur baik ketika mukim maupun safar :
Alaa shollu fir rihaal
artinya: Hendaklah shalat di rumah (kalian)
Alaa shollu fi rihaalikum
artinya: Hendaklah shalat di rumah kalian
Sholluu fii buyutikum
artinya: Sholatlah di rumah kalian
An Nawawi mengatakan:
“Lafadz ini boleh diucapkan setelah adzan maupun di tengah-tengah adzan karena terdapat dalil mengenai dua model ini. Akan tetapi, mengucapkannya sesudah adzan lebih baik agar lafadz adzan yang biasa diucapkan tetap ada.”
Kedua: Bolehnya menjama’ shalat ketika hujan deras.
Dari Abu Az Zubair, dari Sa’id bin Jubair, dari Ibnu Abbas, beliau berkata:
 ”Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam pernah mengerjakan shalat Dzuhur dan Ashar serta Maghrib dan Isya’ secara jama’, bukan dalam keadaan takut maupun safar.” Yang meriwayatkan dari Abu Az Zubair adalah Imam Malik dalam Muwatho’nya. Imam Malik mengatakan, ”Aku menyangka bahwa menjama’ di sini adalah ketika hujan.”
Al Baihaqi mengatakan:
”Begitu pula hadits ini diriwayatkan oleh Zuhair bin Mu’awiyah dan Hammad bin Salamah, dari Abu Az Zubair, juga dikatakan, ”(Beliau menjama’) bukan karena keadaan takut dan bukan pula karena safar. Akan tetapi dalam riwayat tersebut tidak disebutkan shalat Maghrib dan ’Isya dan hanya disebut jama’ tersebut dilakukan di Madinah.”
Artinya, Nabi shallallahu ’alaihi wa sallammelakukan jama’ ketika mukim (tidak bepergian) dalam kondisi hujan.
Beberapa point yang perlu diperhatikan :
1. Yang diperintahkan ketika hujan adalah menjama’ shalat (menggabungkan dua shalat) tanpa perlu meng-qoshor.
2. Jama’ dilakukan dengan imam di masjid dan bukan dilakukan di rumah.
3. Apabila shalat telah dijama’ pada waktu pertama dari dua shalat, lalu setelah dijama;’, hujan tersebut reda, maka shalatnya tetap sah dan tidak perlu diulangi.
4. Boleh menjama’ shalat zhuhur dan ashar atau maghrib dan Isya. Yang paling afdhol jika dilakukan dengan jama’ taqdim.
5. Hujan yang membolehkan seseorang menjama’ shalat adalah hujan yang bisa membuat pakaian basah kuyup dan mendapatkan kesulitan jika harus berjalan dalam kondisi hujan semacam itu. Adapun hujan yang rintik-rintik dan tidak begitu deras, maka tidak boleh untuk menjama’ shalat ketika itu.
Demikian panduan ringkas mengenai beberapa amalan dan keringanan dari syariat ketika turun hujan. Semoga kita dimudahkan untuk mengamalkannya walaupun di tengah keterasingan. Hanya Allah yang memberi taufik.
Wallahua’lam bishshowwab
Semoga bermanfaat !
Sumber:
HarunYahya.com
Muhammad Abduh Tuasikal
IslamIsLogic.wordpress.com
fb.com/IslamIsLogic
“Guide us to the Straight Path” (QS 1:6)
Read More ->>

Ketika Ajal Menjemput


"Hak seorang muslim atas muslim yang lain ada enam: Jika engkau bertemu dengannya maka ucapkanlah salam, Jika dia yang mengundangmu, maka datanglah. Jika dia meminta nasehat kepadamu maka berilah nasehat. Jika dia bersin lalu mengucap Alhamdulillah, maka doakanlah. Jika dia sakit maka jenguklah. dan jika ia meninggal dunia maka iringilah jenazahnya". (HR. Muslim)
Read More ->>

Minggu, 15 November 2015

Perjalanan Hidupku

Namaku Indi Khoir, aku kelahiran tanggal 29 April tahun 1997. aku mempunyai cita-cita yang sangat tinggi yaitu ingin menjadi seorang Artsitek. tetapi entah mengapa bapakku tidak meyakini bahwa cita-citaku tersebut dapat tercapai sehingga aku disarankan untuk mempunyai cita-cita sebagai seorang guru. alasannya karena keluargaku mempunyai Yayasan Pendidikan Islam Madrasah Ibtidaiyah yang letaknya dekat dengan rumaku, yayasan tersebut peninggalan kakekku. Aku pun bersekolah disitu dan ketika mulai masuk Sekolah Menengah Pertama keinginanku untuk melanjutkan sekolah yaitu ingin ke Pondok Pesantren, karena aku ingin sekali mengenal lebih jauh tentang agama dan mengenal tentang suasana Pondok dan juga ingin belajar hidup mandiri.
tetapi keinginanku tersebut tidak dipenuhi oleh bapakku, karena keterbatasan biaya sehingga aku dimasukkan disekolah Madrasah Tsanawiyah, dan aku mau tidak mau harus mengikuti apa yang sudah ditentukan oleh bapakku. ketika aku mulai menginjak bangku sekoalh di Madrasah Tasanawiyah,  aku merasa kalau aku adalah murid yang pintar. entah mengapa kau bisa bilang seperti itu, karena aku selalu mendapat peringkat 3 besar diantara mereka. dan sehingga suatu ketika, ketika aku kelas 9 aku mendapat beasiswa PPKIJ (Pusat Pendidikan Kebudayaan Indonesia Jepang) oleh pihak sekolah. aku merasa bangga dengan hasil belajarku selam 3 tahun di Madrasah Tsanawiyah dan beasiswa tersebut berlanjut sampai aku lulus Sekolah Mengah Akhir. 
ketika aku lulus dari Madrasah Tsanawiyah aku pun melanjutkan sekolahku ke Madrasah Aliyah dimana sekolah tersebut masih satu yayasan dengan sekoalh ketika aku Tsanawiyah. saat itu prestasiku mulai turun karena ketika itu aku menjadi orang yang sakit-sakitan karena aktifitasku yang sangat banyak tetapi prestasiku mulai dari kelas 10 hingga kelas 11 aku hanya turun satu peringkat kealau disamakan dengan peringkatku waktu aku masih Tsanawiyah, yaitu mendapat peringkat 4 besar.
 Ketika kelas 12 aku benar-benar fokus dengan belajarku karena di kelas 12 adalah kelas yang paling singkat untuk belajar,bulan agustus sampai dengan desember belajar aktif diselingi dengan les tambahan untuk menempuh Ujian Nasional, dan  ketika akhir bulan januari aku sudah mulai sibuk dengan Try Out 1 dan 2, UAM, UAMBN, Ujian Praktik, dan terakhir adalah Ujian Nasiaonal. Pada bulan Januari aku diikutsertakan mengikuti test Beasiswa Learning Camp Beasiswa Perintis 5 Salman ITB, program tersebut merupakan program beasiswa yang diselenggarankan oleh Salman ITB berupa bimbingan belajar selama satu bulan diasramakan untuk menempuh pelaksanaan SBMPTN 2015 ,semua fasilitas gratis. test pertama aku mendapat nilai 9.45 sehingga aku dapat mengikuti test berikutnya. 
Ketika test kedua, aku merasa pesimis sekali, tetapi allah berkehendak lain, aku lulus test dari program salman ITB tersebut dan banyak guru-guruku,teman-temanku yang mengucapkan selamat kepadaku. Selain aku diikutsertakan pada Program Learning Camp, aku juga didaftarkan oleh sekolahku untuk mengikuti diklat di Rumah Gemilang Indonesia, yang saat itu instrukur Rumah Gemilang Indonesia yaitu Bapak Muhidin, Bapak Samsul Boin, dan Bapak Ust. Ahmad Riyadi (pak Sugeng) mempromosikan Rumah Gemilang Indoneisa kesekolahku, dan saat itupun aku tertarik juga dengan program diklat tersebut. Ketika tanggal 3 maret 2015 aku mengikuti test di Rumah Gemilang Indonesia, aku mengikuti 3 rangkaian test dan ketiga test tersebut aku lakukan dengan semangat walaupun akhirnya aku pulang malam. 
Dan aku diberitahu oleh management Rumah Gemilang Indonesia bahwa hasil test tersebut akan diumumkan seminggu sebelum lebaran. Ketika tahun 2015 pemerintah sudah memberlakukan pelaksanaan UN dengan CBT (Computer Best Test) untuk sekolah yang mempunyai fasilitas lengkap, tetapi berhubung disekolahku tidak mempunyai komputer banyak, akhirnya sekolahku memutuskan untuk UN secara manual. Ketika Ujian Nasional berlangsung aku merasa deg- degan karena paket soalnya ada 20 paket, dimana semua soal-soalnya berbeda semua sehigga aku tidak bisa mendapat contekan dari teman. Tetapi walaupun begitu, sistem Ujian Nasianal pada tahun 2015 ini tidak menentukan standar kelulusan dan yang menentukan kelulusan adlah dari pihak sekolah mengambil nilai raport, sikap para siswa selama mengikuti pelajaran,  sehingga ada perasaan sedikit lega dihatiku. Seperti sekolah pada umumnya, setiap ingin melaksanakn Ujian Nasional sekolahku mengadakan Istighosah dan diakhiri dengan makan bersama.
 Dan ketika Ujian Nasional berlangsung, aku mengerjakan soal-soal dengan tenang walaupun ketika pelajaran matematika aku jawab dengan jawaban yang asal-asalan. Dan bagiku ketika ujian, soal yang paling mudah yaitu pelajaran fisika, sehingga ketika hasil ujian nasional diberitahukan dan saat itu aku langsung membuka surat kelulusan, dan benar dugaanku nilai ujian nasional tertinggi pada pelajaran Fisika dengan jumlah nilai 81 diikuti dengan pelajaran Bahasa Indonesia dan nilai yang paling jelak adalah pelajaran Matematika dengan nilai 23, sehingga total NEMku 396.
 Setelah semua upaya yang sudah kulakukan, ketika pada tanggal 3 Mei 2015, aku pergi kebandung untuk mengikuti Learning Camp Beasiswa Perintis 5 Salman ITB yang bertempat di Pusdikif Susjur BA/TA tepatnya di Kota Cimahi. Sebelum aku pergi kebandung aku meminta doa restu kepada kedua orang tuaku, keluargaku, guru-guruku, dan juga teman-temanku agar aku bisa belajar dengan giat disana dan aku bisa mengikuti pelajaran dengan baik. Saat itu aku pergi kebandung diantar oleh kaka tertuaku dan juga kepala sekolahku beserta suaminya dengan menggunakn mobil pribadi milik kepala sekolahku, dan aku berangkat ke bandung hanya membaw bekal uang sebanyak 500 ribu rupiah, uang tersebut termasuk untuk membayar pendaftaran SBMPTN. 
Para peserta yang lulus test sejumlah 260 orang dari seluruh indonesia seperti jawa barat,jawa tengah,kalimantan, sulawesi, sumatera, NTT, Riau, Pontianak, dan kami dikumpulkan untuk pembukaan secara simbolis di Masjid Salman ITB tepatnya di jalan Ganesha Kota Bandung. Teman pertamaku yang aku kenal adalah Riski Rizkina, dia adalah siswa SMAN 1 Singaparna Tasikmalaya. Kamipun banyak mengobrol tentang asal sekolah kami, asal tempat tinggal kami, dan yang paling aku bingung adalah bahasa yang di bicarakan memakai bahasa sunda, tetapi dia cepat mengerti kalau aku tidak faham dengan bahasa sunda.
Read More ->>

Senin, 02 November 2015

Cara Mengatasi Tumit Pecah-Pecah dan Kasar Serta Kering Menggunakan Bahan Alami

Disaat musim kekeringan seperti ini banyak orang yang tumit kakinya pecah-pecah, untuk itu saya ingin mengasih tips cara mengatasi tumit pecah-pecah dengan menggunakan bahan yang alami..
berikut ini adalah bahan alami untuk mengatasinya..


1. Labu Siam
Apakah anda ketahui labu siam? saya rasa mungkin saja nyaris kebanyakan orang tahu labu siam lantaran umumnya buah yang satu ini enak dikonsumsi jika jadikan kolak. Nah, kesempatan ini kita akan tidak mengulas bagaimana caranya bikin kolak namun labu siam bakal kita gunakan untuk menangani tumit pecah-pecah serta kasar. Pertama iris terlebih dulu labu siam itu jadi bagian-bagian lalu tiap-tiap potongan itu bakal mengeluarkan getah.

Getah inilah yang perlu anda ambillah lalu segera berikan segera pada tumit kaki yang kering serta pecah-pecah. Biarlah sampai jadi kering sebagian menit serta kemudian baru dibasuh memakai air bersih. Penambahan, saat sebelum lakukan langkah di atas yakinkan terlebih dulu Anda sudah membersihkan kaki sampai bersih.

 
2. Alpukat
Alpukat bukan sekedar enak untuk di juice namun buah yang satu ini dapat banyak dipakai oleh wanita untuk membuat cantik kulit satu diantaranya yaitu untuk menjaga kulit badan supaya putih serta mulus. Nah kesempatan ini kita bakal bikin ramuan dari buah alpukat untuk menangani tumit kering, kasar dan pecah-pecah. Pertama, tentu anda mesti mempersiapkan alpukat, lalu haluskan lewat cara diblender.

Kemudian berikan pada tumit anda dengan cara rata serta diamkan sepanjang 30 menit supaya bahan itu meresap prima. Lalu baru basuh memakai air bersih, kerjakan langkah tersebut dengan cara teratur serta teratur jadi akhirnya bakal bikin anda tersenyum.

 
3. Pisang
Pisang adalah buah yang murah meriah serta dapat diketemukan di sekitar kita. Terkecuali dapat segera dikonsumsi, pisang dapat juga dipakai juga sebagai bahan untuk kecantikan. Nah, nyatanya terkecuali berguna juga sebagai kesehatan kita dapat juga memakai buah yang satu ini untuk menangani permasalahan pada tumit seperti kering, kasar serta pecah-pecah.

Langkah membuatnya yakni cukup gampang yakni anda butuh menghaluskan satu buah pisang sampai seperti krim lalu berikan pada tumit anda. Diamkan sepanjang 15 menit, lantas baru dibasuh memakai air hangat tetapi kemudian rendam lagi pada air dingin lalu baru dikeringkan.

 
4. Minyak Zaitun
Minyak zaitun adalah minyak ajaib yang memiliki sejuta faedah untuk kesehatan ataupun kecantikan kulit, bahkan juga wanita zaman dulu memakai minyak zaitun untuk melindungi kecantikan mereka. Nah, kesempatan ini kita bakal memakai minyak zaitun untuk menangani permasalahan pada tumit yang kasar, kering serta pecah-pecah.

Langkahnya gampang yakni anda cuma memoleskan minyak zaitun pada malam hari saat akan tidur serta biarlah saja sampai semalaman. Jika anda kerjakan langkah tersebut dengan teratur serta berkelanjutan jadi tumit yang kasar bakal kembali halus.

 
5. Garam serta Kelapa Parut
Kombinasi garam serta kelapa parut juga ampuh untuk menangani permasalahan tumit yang kering, kasar serta pecah-pecah. Langkah membuatnya yaitu pertama anda mesti memarut kelapa terlebih dulu lalu hasil parutan itu campur dengan satu sendok garam. Sesudah tercampur rata jadi gosokan pada tumit anda, lalu diamkan sepanjang 15 menit baru dibasuh memakai air bersih. Langkah tersebut cukup anda kerjakan 3 kali dalam satu minggu dengan cara teratur serta berkelanjutan jadi tunjukkan sendiri akhirnya.

Nah tersebut 5 bahan alami yang ampuh untuk menangani tumit kering, kasar dan pecah-pecah. Bagaimanakah gampang bukanlah, tertarik coba?
Read More ->>

Kata-Kata Mutiara Motivasi



Hi .... Mas Broooo and Mba Broo...
Gimana nih kabarnya?? sehatkah???
Kali ini saya ingin memberikan sebuah Kata-Kata Mutiara MOtivasi buat Mas and Mba Broo nihh, hehehe

"Hari ini (di dunia) amal perbuatan
tanpa hisab dan esok hari
(diakhirat) hisab tanpa amal"

"Seburuk-buruk penipuan
ialah orang yang menipu
dirinya sendiri"

"Kegelisahan anda terhadap musibah
yang menimpa kawan anda lebih baik
dari kesabaran anda
dan kesabaran anda terhadap musibah
yang menimpa anda lebih baik
dari kesalahan anda"

"Menggerakkan orang yang diam
lebih mudah dari pada menggerakkan
orang yang bergerak"

"Harapan adalah kawan yang menyenangkan.
jika anda tidak mencapainya, maka anda
sudah pernah gembira dengan harapan itu"

"Yang paling merugikan anda ialah
mengisyaratkan peminpin anda
bahwa anda lebih mengetahui
tentang kepeminpinan daripada dia"

"Orang kaya di negeri asing
tetapi akan merasa seperti di negerinya sendiri
tetapi orang melarat di negerinya sendiri
akan merasa seperti di negeri asing"

"Seorang alim harus mengajar dirinya
sebelum mengajar orang lain,
dan hendaknya mengajar dengan
perilakunya sebelum mengajar dengan
ucapan-ucapannya"

Orang yang mengajar dan mendidik dirinya
lebih pantas dihormati 
dari pada orang yang mengajar
dan mendidik orang lain

Belajarlah akhlak dari orang-orang
yang tidak punya akhlak

"Kawan anda yang paling setia adalah
yang memelihara kesetiakawanan
dalam tiga hal, yaitu: ketika anda
terkena musibah, ketika anda tidak
disampingnya dan sesudah anda wafat"

"Barangsiapa menghiadi dirinya dengan
(sifat) malu, maka orang lain tidak
akan menemukan aibnya"

"Tiap orang mempunyai dua mitra
usaha dalam harta miliknya, yaitu
ahliwarisnya dan peristiwa (kejadian/
musibah) yang datang
dengan tiba-tiba"

"Barangsiapa Ridha dengan rezeki
pemberian Allah, maka dia tidak
akan menyesali apa yang telepas
dari tangannya"

"Pendusta lebih jahat dari pencuri,
karena seorang pencuri hanya 
mencuri harta anda, sedang pendusta
mencuri akal anda"

"Awal mula menuntut ilmu, diam.
yang kedua, mendengar dengan
tekun. yang ketiga, faham dan hafal.
yang keempat, mengamalkannya.
yang kelima, memperluaskannya"

"Perumpamaan dua orang bersaudara
ialah seperti dua tangan yang 
saling membersihkan yang lainnya"

"Alangkah indahnya mahkota tetapi
lebih indah jika dikepala raja.
Alangkah indahnya mutiara (perhiasan)
tetapi lebih indah jika
ia menghias leher si gadi, Alangkah
indahnya nasihat dan pelajaran
tetapi seorang alim yang takwa dan
shaleh lebih indah dari semua itu"

"Apabila anda ingin dianggap
mempunyai martabat, maka bicaralah
sedikit tetapi dengan benar (hak)"


Mungkin hanya sedikit yang saya share kepada kalian semua, semoga bermanfaat :-)


Read More ->>

Kamis, 08 Oktober 2015

CURRICULUM VITAE



 (Daftar Riwayat Hidup)


Indi Choir
Data Pribadi
Nama                                      : Indi Choir
Jenis Kelamin                         : Laki-laki
Tempat,tanggal lahir               : Bogor,29 April 1997
Kewarganegaraan                  : Indonesia
Agama                                    : Islam
Status pernikahan                  : Belum menikah
Golongan darah                      : -
Tinggi                                      : 155 cm
Berat badan                            : 42 kg
Alamat                                    : Kp. Padurenan RT 003/003 No.48                                                    Kel. Pabuaran Kec. Cibinong
Nomor telepon                        : +6289607741089
                                            E-mail                                  :indikhoir.ik@gmail.com
                                                                                         indi.choir@yahoo.com


Latar Belakang Pendidikan
2012-2015       : MA Al-Jihad Depok
2009-2012       : MTs Al-Jihad Depok
2003-2009       : MI Al-Awwaliyah


Pengalaman Organisasi
  • Ketua Pradana Pramuka Pangkalan MA Al-Jihad periode 2012-2013
  • Bendahara OSIS MA Al-jihad MA A-Jihad periode 2013-2014
  • Sekretaris OSIS MTs Al-Jihad periode 2010-2011


Kemampuan
  • Dapat membaca Al-Qur’an
  • Bermain Badminton
  • Dapat mengoperasikan Microsoft Office (Ms.Word, Ms.Excel, Ms.PowerPoint)
Read More ->>
Diberdayakan oleh Blogger.

Text Widget

Total Tayangan Halaman

My Album

My Album

Subscribe Box

Pages